Oleh: Animals Indonesia

Tingginya tingkat perburuan satwa liar dilindungi dalam kawasan konservasi menyebabkan angka perdagangan ilegal satwa dilindungi semakin tinggi di Sumatera. Pedagang satwa liar dilindungi yang secara terbuka menjual dan men-display satwa liar dilindungi di pasar burung menunjukkan bahwa penegakan hukum dan operasi penertipan pedagang satwa tidak berjalan dengan baik. Hal ini menyebabkan pedagang satwa liar secara berani menjual satwa liar dilindungi karena tidak ada upaya penegakan hukum yang dapat memberikan efek jera kepada pedagang satwa.

Ditambah lagi dengan perdagangan satwa liar dilindungi melalui media online menyebabkan angka dan jumlah satwa liar dilindungi yang diperdagangkan tidak dapat terdeteksi dan terpantau sehingga sangat sulit untuk dilakukan penegakan hukum. Hingga kini masih sedikit pelaku pedagang satwa yang mendapatkan fonis hukum di pengadilan karena perburuan dan perdagangan satwa dilindungi. Untuk itu perlu dilakukan upaya mendorong BKSDA dan Kepolisian melakukan upaya penegakan hukum agar dapat menurunkan tingkat perdagangan dan perburuan satwa dilindungi.

Dalam upaya mendorong penegakan hukum ini maka diperlukan penggalian data perdagangan ilegal satwa dilindungi agar dapat dilakukan penyitaan.

Perdagangan dan perburuan ilegal satwa dilindungi ini disebabkan karena pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan satwa liar menjadi salah satu faktor tingginya perburuan satwa dilindungi. Hingga kini perburuan satwa banyak dilakukan oleh masyarakat lokal.

Upaya menurunkan tingkat perburuan dan perdagangan satwa menjadi sulit dilakukan jika masyarakat tidak mendapatkan informasi dan ter-edukasi dengan baik akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan satwa liar. Untuk itu diperlukan upaya penyadartahuan kepada masyarakat umum terutama generasi muda melalui school visit dan sosialisasi secara langsung dan rutin.

Dengan adanya edukasi alam dan school visit ke sekolah yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Krinci Seblat (TNKS) dan masyarakat umum yang dilakukan secara rutin menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam, hutan, satwa liar dan habitatnya.