...

Kami di Sini Kamu di Situ

Konflik gajah-manusia sesungguhnya telah terjadi sejak dahulu di Sumatra. Penanganan konflik tergantung pada manusia sebagai mahluk yang memiliki kearifan dan kemampuan mengelola hubungan yang harmonis antar spesies. CRU Aceh melakukan kegiatan patroli pengamanan kawasan serta melakukan monitoring populasi gajah dan habitatnya sebagai bagian dari upaya menjaga harmoni kehidupan antara gajah dan manusia.

Di Aceh Jaya, penanggulangan konflik dan patroli diperkuat dengan pembangunan barrier (pembatas) buatan. Diharapkan dengan adanya barrier ini, mobilitas gajah keluar masuk kawasan pemukiman maupun budidaya dapat diminimalisir. Ada dua bentuk barrier buatan, yaitu berupa parit ataupun berupa pagar yang dialiri listrik. Barrier buatan dibangun untuk menambal celah yang belum tertutupi oleh barrier alami seperti tebing dan sungai.

...
...

Dari upaya ini diharapkan lahir kedamaian antar spesies. Gajah diupayakan tetap berada di kawasan hutan yang memang menjadi habitat hidupnya. Manusia diharapkan dapat hidup berdampingan dan menjaga satwa kunci Sumatra yang juga turut andil dalam melestarikan hutan untuk kesejahteraan manusia.

...
...
...