...

22 Oktober 2020

Ancaman deforestasi dan degradasi di Tesso Nilo

Kawasan Tesso Nilo merupakan blok hutan dataran rendah tersisa di Sumatera. Kawasan ini juga mewakili salah satu ekosistem hutan yang kaya dengan keragaman hayati di bumi. Karena keunikan lokasinya dimana terletak antara dataran rendah dan dataran tinggi, hutan Tesso Nilo menyimpan kekayaan flora dan fauna. Dari sejumlah 218 spesies tumbuhan yang diidentifikasi pada kawasan 2000 m2, diketahui bahwa Tesso Nilo mempunyai keragaman tumbuhan tinggi yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya dalam penelitian. Hutan ini juga mempunyai peran penting untuk menjamin kelangsungan hidup sehari-hari masyarakat yang tinggal di sekelilingnya, menyediakan air bersih, perlindungan serta sumber mata pencarian kepada mereka.  Fase I dalam perencanaan perlindungan dan pengelolaan Tesso Nilo telah dicapai melalui pembentukan Tesso Nilo sebagai Taman Nasional dengan SK Menhut No. 255/ Menhut-II/2004, dengan luas kawasan mencapai sekitar 38.576 ha. Kemudian pada Okober 2009, pemerintah menetapkan perluasan Taman Nasional Tesso Nilo menjadi 83.068 ha.

peta tumpang tindih tesso nilo

Peta tumpang tindih pemanfaatan Tesso Nilo

Namun demikian, kawasan Tesso Nilo terancam dengan adanya tekanan demografik, penggunaan lahan, perburuan dan konflik antara manusia dan satwa. Konversi lahan untuk  tujuan perkebunan seperti HTI dan kelapa sawit terus menunjukkan peningkatan. Perambahan merupakan ancaman serius karena akan menyebabkan hilangnya spesies dan habitat juga lahan akan ditempati secara permanen untuk generasi perambah sekarang dan akan datang.  Sebagai akibat ancaman di atas, maka ekosistem Tesso Nilo akan mengalami deforestasi dan degradasi. Selanjutnya akan juga berdampak hilangnya nilai penting perlindungan sistem kehidupan, keragaman hayati dan perubahan iklim. Untuk mengurangi tekanan tersebut, maka YTNTN bersama empat organisasi sipil lain yang peduli terhadap kelestarian dan pengamanan TNTN serta pemberdayaan masyarakat di sekitarnya mengusulkan program yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan TNTN kepada TFCA-Sumatera.

SHARE:
Berita lainnya