...

22 Oktober 2020

Menhut Sebut Ada Sejuta Hektar Lahan Sawit Tanpa Izin di Riau

Ropesta Sitorus – detikNews

Foto: Ilustrasi

Jakarta – Asap akibat kebakaran lahan dan hutan masih menyelimuti Provinsi Riau dan sekitarnya. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyebutkan ada cukong-cukong alias pengusaha berduit yang berada di balik pembakaran. Tujuannya untuk membuka lahan sawit baru.

Zulkifli mengungkapkan data yang cukup mengejutkan terkait penambahan lahan ilegal. “Toke-toke dan cukong-cukong biayai pembakaran lahan itu. Bayangkan di Riau itu ada nambah 1 hektar lahan sawit tanpa izin,” kata dia kepada wartawan di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Senin (17/3).

Penambahan lahan sawit ilegal itu juga akan diusut jika masalah asap dan api telah berhasil dituntaskan. Zulkifli berujar pihaknya bertekad membongkar sindikat toke yang diduga masih bebas berkeliaran tanpa tersentuh hukum.

“Harus bisa! Itu nanti setelah ini, yang penting asapnya dulu padam setelah itu akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” paparnya.

Peristiwa pembakaran hutan dan lahan di Riau bukanlah kali ini saja tapi sudah berulang-ulang. Hampir tiap tahun, pembakaran selalu jadi masalah yang membayangi provinsi penghasil minyak itu. Tapi Zulkifli membantah pemerintah tak kunjung bisa menyentuh pelaku pembakaran.

“Hari ini sudah ada 60-an pelaku yang ditangkap. Tahun lalu ada 8,” kata dia.

Menurut Zulkifli, cara pencegahan pembakaran harus dengan penegakan hukum secara tegas bagi para pelaku. Cukong penyedia dana harua ditangkap.

“Harus diusut siapa di belakang mereka dan dihukum seberat-beratnya bahkan panglima TNI sudah mengatakan tembak di tempat kalau melawan. Kalau tak ditindak nanti tahun depan akan begitu lagi. Kan tidak adil, orang sengsara, sakit. Sekolah libur, kita sesak nafas dan negara habis APBN beratus miliar sementara mereka senang-senang, mungkin di hotel di luar negeri sambil lihat kita kerja,” tambahnya.

http://news.detik.com/read/2014/03/17/123949/2527841/10/menhut-sebut-ada-sejuta-hektar-lahan-sawit-tanpa-izin-di-riau?9922032

SHARE:
Berita lainnya