...

22 Oktober 2020

Sang Konservasionis Badak Telah Pergi

Dunia konservasi Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.  Widodo Sukohadi Ramono telah mendahului kita semua pada penghujung 2020, tepatnya Kamis 24 Desember pada usia 75 tahun.

Mengutip dari kolega terdekatnya, almarhum dikenal tak henti mendedikasikan dirinya pada upaya penyelamatan badak Sumatera di Propinsi Lampung. Sambil terus mengenakan masker dan menjaga jarak, Almarhum selalu menegaskan kepada seluruh rekan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hingga akhir hayatnya, Almarhum masih tetap berkomunikasi dan menguatkan rekan-rekan pejuang Konservasi Badak untuk terus semangat dan menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan.

Sepanjang hidupnya, Bapak Widodo Sukohadi Ramono memusatkan diri pada penyelamatan Badak Jawa dan Badak Sumatera serta habitat asli mereka terutama di Ujung Kulon, Bukit Barisan Selatan, dan Way Kambas Lampung.

Di bidang konservasi, terutama konservasi jenis, Bapak Widodo sangat luas pengetahuannya, dan benar-benar bisa mengimplementasikan. Sebut saja Pusat Latihan Gajah [PLG] Way Kambas, SRS, RPU, dan JRSCA [Javan Rhino Study and Conservation Area]. RPU di Taman Nasional Ujung Kulon telah memberikan andil dalam peningkatan populasi badak jawa. Sementara Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas, menjadi contoh terbentuknya PLG lain di Sumatera.

Segenap keluarga besar TFCA-Sumatera turut berbelasungkawa atas kepulangan beliau.   Sudah menjadi tugas kita meneruskan apa yang telah diperjuangkan belaiu untuk menjaga badak Sumatra.

Selamat jalan Pak Wid.  Terima kasih atas perjuangan dan inspirasinya dalam menyelamatkan satwa kebanggaan Indonesia.

SHARE:
Berita lainnya